Malam Puncak Jakarta Hajatan ke-495, Gubernur Anies Kukuhkan Jakarta sebagai Kota Global

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Malam Puncak Jakarta Hajatan ke-495 dirayakan dengan kolosal dan epik. Dimeriahkan oleh beragam pengisi acara ternama, hajat ini berhasil menarik animo 70 ribu penonton untuk hadir dan memadati Jakarta International Stadium (JIS). Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang turut hadir mengapresiasi antusiasme masyarakat yang ikut memeriahkan Jakarta Hajatan ke-495 ini.

“Untuk yang ikut hadir di sini, Anda semua ikut jadi bagian dari sejarah. Pertama kali ulang tahun Jakarta dirayakan di sini. Dan kali ini, untuk pertama kali juga, JIS boleh diisi hampir penuh. Bila sebelumnya acara di JIS hanya boleh menghadirkan sekitar 5-10 ribu orang, maka malam ini ada 60-70 ribu yang ikut hadir langsung, dan Anda salah satunya! Masya Allah,” jelas Gubernur Anies dalam sambutannya.

Gubernur Anies juga menyampaikan harapan untuk masa depan Jakarta dengan tetap mengambil hikmah dari masa lalu.

“Malam ini kita hadir sama-sama di sini dan live melalui layar televisi untuk sama-sama merayakan Jakarta Hajatan yang ke-495. Usia yang sangat matang, menuju 5 abad. Jakarta memiliki catatan sejarah masa lalu yang begitu panjang, tapi kita yakin, catatan masa depan Jakarta akan lebih panjang, lebih cerah, dan lebih membanggakan, insya Allah,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Anies juga mengukuhkan Jakarta sebagai Kota Global yang menjadi wakil Indonesia di mata internasional.

“Di usianya yang ke-495 ini kita ingin menggaungkan pesan bahwa Jakarta adalah kota global, kota yang berdiri sejajar dengan kota-kota besar dunia lainnya, kota yang tak ragu menjadi wakil bangsa Indonesia di mata dunia,” tegasnya.

Gubernur Anies menjelaskan beberapa faktor yang membuat Jakarta layak sebagai Kota Global. Pertama, fasilitas publik yang yang setara dengan kota-kota dunia lainnya. Bila warga asing datang ke Jakarta, mereka bisa menemukan stadion berstandar internasional, gedung seni budaya berstandar internasional, stasiun dan halte berstandar internasional, trotoar berstandar internasional, pelayanan kesehatan berstandar internasional, transportasi publik berstandar internasional, dan masih banyak lagi.

Kedua, Jakarta bisa disebut kota global karena pemanfaatan sistem dan teknologi digital yang maju dalam layanan publiknya. Salah satunya adalah JAKI, super apps yang berisi begitu banyak layanan publik, dan bahkan sangat membantu warga Jakarta melewati pandemi. Kemudian ada Jaklingko yang berperan penting dalam kehidupan warga Jakarta, utamanya untuk layanan transportasi publik terintegrasi.

“Ketiga, Jakarta adalah kota global karena berbagai event global diadakan di Jakarta. Alhamdulillah yang baru saja selesai dengan sukses kemarin, yaitu Formula-E. Pertama kali diadakan di Asia Tenggara dan langsung memecahkan rekor penonton terbanyak dalam sejarah Formula-E. Alhamdulillah. Terima kasih semua yang telah ikut menonton. Tahun ini kita juga akan menjadi tuan rumah Urban 20 Summit, yaitu asosiasi kota-kota besar dunia, dan Jakarta lah tuan rumahnya,” papar Gubernur Anies

Keempat, Jakarta disebut sebagai kota global karena pengakuan global yang diberikan untuk Jakarta. Salah satunya berhasil mendapat pengakuan sebagai kota dengan perkembangan transportasi publik terbaik dan mendapat juara Sustainable Transport Award 2021.

Berbagai sistem informasi dan aplikasi yang dikerjakan dengan kolaborasi bersama semua pihak dan meraih juara dunia mengalahkan berbagai inovasi dari negara lain. Hal tersebut tak hanya membawa nama Jakarta, tapi juga membanggakan untuk Indonesia.

“Terakhir, dan ini yang terpenting, Jakarta bisa disebut kota global, karena warganya adalah warga global, warga yang mampu menjadi tuan rumah yang baik bagi semua tamu yang datang ke Jakarta. Seperti teladan dari masyarakat Betawi yang sejak dulu mampu menjadi tuan rumah yang baik bagi mereka yang berdatangan ke Ibu Kota, baik dari penjuru Nusantara maupun penjuru dunia,” terangnya.

Selain itu, Gubernur Anies menyebutkan bahwa Warga Jakarta adalah warga global juga karena kerja dan karyanya yang tak hanya membanggakan bagi kotanya, tapi juga bagi negaranya. Warga yang akan mampu terus mendorong Jakarta menjadi kota yang maju dan lestari. Warga yang akan terus mendorong kemajuan, persatuan, dan keadilan.

“Maka izinkan saya dalam perayaan Jakarta Hajatan ke-495 ini menyampaikan terima kasih kepada mereka semua yang tinggal dan berkarya di Jakarta, kepada seluruh warga Jakarta. Apalah arti sebuah kota, bila bukan orang-orangnya. Sesungguhnya perubahan Jakarta menjadi kota global adalah karena Anda semua. Malam ini kami persembahkan untuk Anda semua warga Jakarta. Terima kasih,” tandasnya.(beritajakarta)