Minyak Goreng Sawit, Minyak Goreng Nabati Paling Sehat

By Admin


nusakini.com - Kelapa sawit merupakan bahan baku minyak goreng nabati paling sehat dibandingkan dengan minyak nabati lain. Hal ini karena susunan asam lemak jenuhnya yang lebih banyak dibandingkan dengan minyak goreng nabati lainnya.

Hal itu dikatakan Kepala Executive Secretary SEAFAST Center IPB Dr Puspo Edi Giriwono saat menjadi pembicara dalam 12th Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) di Nusa Dua Bali, Kamis (23/11).

Menurut Giri, minyak sawit mengandung hampir 50% asam lemak jenuh dan sebanyak 50% lemak tidak jenuh. “Itu satu-satunya minyak nabati di dunia yang punya karakteristik seperti itu,” ujarnya.

Minyak nabati lainnya, lanjut Giri, komposisinya selalu tidak imbang. Minyak kedelai misalnya, sekitar hampir 85-90% asam lemak tidak jenuh, 10-15% asam lemak jenuh. Minyak kelapa itu memiliki kandungan 85-90% asam lemak jenuh, sementara yang 10-15% asam lemak tidak jenuh.

Nah, lanjut Giri, minyak sawit itu yang saat ini paling cocok dan efisien untuk minyak goreng, karena kakteristik itu tadi, 50% asam lemak jenuh, 50% asam lemak tidak jenuh. Jadi digunakan untuk menggoreng itu stabilitasnya tinggi, tidak mudah tengik, sehingga produk gorengannya awet dan tidak mengandung radikal bebas tinggi.

Itu karakteristik yang menyehatkan kalau produk itu untuk digoreng. Sementara itu minyak biji bunga matahari itu karakteristiknya sama dengan minyak kedelai dan jagung, yakni 85-90% asam lemak tidak jenuh, 10-15% asam lemak jenuh. “Kalau digunakan untuk menggoreng, radikal bebasnya tinggi, mudah cepat rusak dan cepat tengik,” katanya.

Asam lemak tidak jenuhnya memang tidak seistimewa minyak kedelai, tapi istimewanya minyak sawit bisa digunakan untuk menggoreng. Sehingga memberi sumbangan nutrisi dan zat gizi asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuhnya dalam tubuh. “Yang tidak jenuhnya itu asam oleate dan sedikit lenoleate dan itu memang juga dimiliki oleh kedelai tapi kedelai amat sangat tinggi asam lemak tidak jenuhnya sehingga tidak bisa digunakan untuk menggoreng. Berarti zat gizi yang berada dalam minyak yang diperoleh dari makanan ya dari sawit,” kata Giri.

Keuntungan lainnya apabila mengonsumsi minyak sawit, kata dia, minyak sawit mengandung omega9 yang berfungsi untuk membangun dinding sel dan membran sel tubuh. Selain itu kebutuhan lemak dalam tubuh mulai dari otak yang bahan baku utamanya adalah kolesterol, diperoleh dari asam lemak jenuh. “Jadi asam lemak jenuh sawit itu pembangun kolesterol otak kita. Jadi ingat, dalam tubuh kita itu perlu kolesterol. Hanya memang jika kolesterol dari makanan terlalu tinggi, maka itu tidak sehat, namun tubuh kita mampu mensintesis kolesterol dari asam lemak jenuh tersebut,” katanya. (p/mk)