Prukades Aktifkan Kembali Tambak Udang di Tulang Bawang
By Admin
nusakini.com--Penandatanganan nota kesepahaman program Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) antara pemerintah daerah dan perusahaan memberi dampak nyata. Kerjasama antara Kabupaten Tulang Bawang, PT. Central Pertiwi Bhakti (CPB), dan dukungan dari Bank BTPN diwujudkan dalam bentuk revitalisasi tambak udang di Desa Bratasena Adiwarna, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
"Dalam kerjasama ini, semua pihak terkait tersebut merevitalisasi tambak udang yang sempat terbengkalai. Ditambah dengan bantuan KUR dari Bank BTPN, ada 13 ribu petambak udang yang kini bisa aktif kembali membudidayakan udang," ungkap Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, saat meninjau langsung lokasi tambak udang di Desa Bratasena Adiwarna,akhir pekan lalu.
Menteri Eko menambahkan, dengan kembali aktifnya kegiatan tambak udang di Desa Bratasena Adiwarna, maka para petambak bisa mendapatkan pendapatan sekitar Rp 4 juta per bulannya. Dirinya pun meyakini pendapatan tersebut akan semakin meningkat bila dukungan tenaga listrik makin mudah dijangkau masyarakat.
"Kita lagi upayakan agar listrik bisa masuk kesini karena kalau ada listrik pendapatannya bisa naik lima kali lipat. Jadi pendapatan mereka bisa antara 15 juta hingga 20 juta perbulannya. Saya koordinasi dengan Menteri BUMN dan akan segera ditindak lanjuti oleh Dirut PLN," sambungnya.
Mendes Eko berharap nota kesepahaman Prukades yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu segera ditindaklanjuti di lapangan. Hal tersebut bertujuan agar kegiatan perekonomian di pedesaan segera tumbuh dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pendapatan yang lebih baik.
"Saya juga berharap agar pemanfaatan dana desa ini bisa terus dimanfaatkan oleh masyarakat desa. Selain itu, masyarakat bisa terus mengawal program Prukades yang ada di desanya masing-masing," katanya.
Dalam kunjungan ini, Menteri Eko didampingi oleh Bupati Tulang Bawang Winarti, Staf Khusus Kemendes PDTT Indra Muda Salim, Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi (PKP2Trans) Kemendes PDTT Harry Pramudiono, serta sejumlah perwakilan manajemen PT CPB. (p/ab)