nusakini.com - Kendari - DR H Arsalim Arifin SE M.Si mengapresiasi wacana yang digaungkan oleh Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Turatea (PP KKT) Jeneponto, Abdul Rachmat Noer, untuk mendorong, Andi Amran Sulaiman (ASS) menjadi calon wakil presiden pada pemilu mendatang.

Arsalim yang saat ini berkiprah sebagai akademisi dan politisi Sulawesi Tenggara usai menjabat sebagai mantan wakil bupati di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menilai ASS layak mewakili indonesia timur sebagai calon wakil presiden ke depan.

• MK Nilai Tak Ada Hubungan antara Bansos dengan Perolehan Suara di Pilpres
• Wasekjen PBNU Bela Gus Ipul , Cak Imin: Mereka Pengangguran
• Masyarakat Penegak Konstitusi (MPK) : Masyarakat Jabodetabek Dirugikan 1,4 T Akibat Bansos Salah Sasaran Saat Pilpres
• Bawaslu: Dugaan Penggelembungan Suara Prabowo-Gibran Tidak Penuhi Syarat Materiil
• Pesan SBY: Jangan Lukai Hati Rakyat yang Ingin Prabowo Jadi Pemimpin Mereka

Arsalim menilai, berbicara Indonesia timur khususnya di Sulawesi Tenggara (Sultra) sosok ASS sangat familiar.

“ASS lama menghabiskan masa mudanya di Sultra sebelum bergelut di kancah nasional. Bahkan di saat menjadi menteri dia banyak berkunjung di Sultra. Patutlah kita dukung dan berbangga jika ASS kedepan bisa tampil dan terpilih menjadi wakil presiden,” nilai Arsalim, Rabu (1/9).

Tak hanya itu lanjut Arsalim, sosok Andi Amran Sulaiman adalah pengusaha muda dari timur yang terbilang sukses. Sehingga akan mampu berkontestasi politik begitu juga dengan pembiayaan politiknya ke depan.

“Kredibilitas Andi Amran Sulaiman kan tak perlu kita tanyakan lagi. Waktu menjadi menteri Indonesia swasembada pangan. Secara nasional Indonesia melakukan ekspor besar-besaran produksi pertanian. Saat ia menjadi menteri pertanian tergolong kesejehteraan petani meningkat,” nilai Arsalim.

Arsalim memandang keberhasilan Andi Amran Sulaiman menjadi menteri pertanian juga dirasakan oleh masyarakat Sultra. “Waktu dia (Andi Amran Sulaiman, red) menjadi menteri pertanian, saya kira Sultra terbantu dengan bantuan alat-alat pertanian, bibit maupun pupuk. Saya masih ingat waktu menjabat wakil bupati di Konsel dan beliau menjadi menteri banyak bantuan pertanian yang diberikan bagi para petani,” ujar Arsalim. (*)