Wali Kota Dorong Warga Yogya Larisi Produk Lokal
By Admin
nusakini.com, - Memasuki hari kedelapan di bulan Ramadan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo kembali sambangi masjid di wilayah. Kali ini giliran Masjid Nurul Hidayah Purwokinanti yang dikunjungi pada Sabtu (8/3/2025).
Pihaknya berkunjung ke masjid-masjid di wilayah untuk bersilaturahmi dan berdialog dengan warga masyarakat. Mendengarkan secara langsung aspirasi maupun masukan untuk pembangunan Kota Yogya.
"Selain melalui forum seperti hari ini, kami juga sudah memulai kegiatan Open House yang digelar setiap hari Rabu pagi mulai pukul 05.30 WIB hingga 09.00 WIB di Kantor Wali Kota. Monggo ibu bapak kalau mau diskusi atau ada keluhan silakan datang," ujarnya.
Pada kesempatan itu Hasto juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menumbuhkan perekonomian lokal. Dimulai dengan belanja produk UMKM yang ada di Kota Yogya.
"Sebanyak mungkin kita mengonsumsi produk sendiri, supaya keuntungannya juga bisa dinikmati orang-orang kita sendiri. Dengan catatan UMKM itu juga produk dan pasarnya sudah jelas," tuturnya.
Menurutnya salah satu potensi yang bisa dikembangkan untuk memberdayakan pelaku UMKM adalah produk batik. Melalui batik Segoro Amarto yang sudah ada di Kota Yogya.
"Saya akan coba mulai dengan pengembangan produk batik, sudah ada batik Segoro Amarto. Ini akan saya pelajari, dengan harapan nantinya siswa yang jumlahnya 65 ribu di Kota Yogya bisa menggunakan batik dari Kota Yogya sendiri," jelasnya.
Hasto juga menambahkan nantinya skema yang akan dikembangkan adalah produk batik cap. Dengan memberdayakan UMKM yang sudah ada di setiap wilayah kemantren.
"Ibu bapak kalau ada UMKM yang bisa produksi batik cap monggo mulai didata. Supaya kita itu di Kota Yogya beli produk punya tetangga kita sendiri," imbuhnya.
Sementara itu salah satu warga yang juga merupakan pelaku UMKM bernama Dara berharap, agar ke depannya semakin banyak program pemberdayaan usaha mikro dan kecil di Kota Yogya.
"Pastinya kami sebagai pelaku UMKM juga ingin didukung supaya bisa semakin berkembang dan naik kelas. Supaya perekonomian juga semakin meningkat dan sejahtera," katanya. (*)