Djarum adalah salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Djarum memiliki markas di Kudus, Jawa Tengah. Berawal di tahun 1951, sang pendiri. Oei Wie Gwan membeli usaha kecil dalam bidang kretek bernama Djarum Gramophon. Mulanya perusahaan ini hanya memiliki sekitar sepuluh karyawan. Tak disangka rokok kretek buatannya laris manis di pasaran. Sayangnya, musibah kebakaran hampir menghancurkan perusahaan di tahun 1963.
Kemudian perusahaan ini bangkit serta menyediakan peralatan modern di pabriknya. Tak perlu menunggu waktu lama, di tahun 1969 Djarum sudah mengekspor produk rokoknya hingga ke luar negeri. Merek rokok yang dihasilkan antara lain Djarum Black, Djarum 76, L.A Light dan masih banyak lagi.
Di tahun 2012 tingkat produksi rokok mencapai 140 juta batang per hari. Di tahun itu, Djarum berencana membeli pita cukai rokok sebesar Rp 12 Triliun. Nilai tersebut meningkat sebesar 13% dibanding tahun 2011.
Djarum tidak hanya fokus pada industri rokok saja. Perusahaan ini juga terlibat aktif dalam dunia olahraga. Djarum mempunyai klub bulutangkis bernama PB Djarum yang sudah mencetak atlet ternama seperti Liem Swie King dan Alan Budikusuma.