Yahoo! Koprol atau Koprol adalah jejaring sosial asli Indonesia yang diakuisisi Yahoo pada 25 mei 2010. Target Koprol adalah para kawula muda yang suka bepergian dengan tidak lepas dari internet karena pada dasarnya, sesama pengguna Koprol memberitahu lokasi serta menghubungkan mereka. Jejaring sosial ini menggunakan metode berbasis lokasi. Maka, aplikasi ini bisa berfungsi sebagai GPS meski tanpa aplikasi GPS itu sendiri pada handphone mereka. Koprol menyediakan sejumlah pilihan tempat di mana penggunanya bisa check-in di lokasi tersebut. Setelah masuk log, di sini pengguna bisa melihat siapa saja anggota lain yang sedang berada di lokasi yang sama. Aplikasi in dapat dinikmati dari kota Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Surakarta, Sidoarjo, Yogyakarta, Semarang, Surakarta, Bengkulu, Medan, Banda Aceh, Palembang, Makassar, Balikpapan, Cirebon, Papua, serta mancanegara seperti Singapore, Houston, Indianapolis. Berawal dari web 2.0 biasa, tim Koprol yang teridiri dari Satya Witoelar sebagai desain dan komunitas, Fajar Budiprasetyo sebagai Production Director, dan Daniel Armanto sebagai Engineering manager, Koprol berkembang dari proyek iseng menjadi jejaring sosial yang diberi tanggapan yang sangat hebat oleh masyarakat. Ini dapat dilihat dari jumlah pengguna Koprol yang mencapai kurang lebih 80.000 orang setelah satu setengah tahun lahirnya Koprol. SkyEight yang merupakan perusahaan pengembang perangkat lunak, di mana Satya Witoelar, Fajar Budiprasetyo, dan Daniel Armanto turut bergabung, merasa terkejut dengan kehebatan jejaring sosial ini. Maka, pada Februari 2009 Koprol pun diluncurkan oleh PT SkyEight Indonesia. Ide untuk Koprol ini sendiri merupakan konsep gabungan dari berbagai situs jejaring sosial yang sedang marak pada saat itu contohnya seperti lifestream model Twitter, sistem komentar seperti Plurk, dan sistem lokasi layaknya Brightkite. Namun sayangnya, jejaring sosial ini ditutup dengan dicabutnya akuisisi Yahoo terhadap perusahaan ini pada tanggal 28 Agustus 2012 lalu. Ditutupnya situs ini menurut Yahoo adalah karena Koprol dianggap termasuk dalam produk yang tidak memberikan pendapatan atau keterlibatan yang berarti bagi Yahoo. Yahoo juga berencana merumahkan 2.000 karyawan Koprol dan Yahoo Indonesia, meskipun beberapa karyawan masih bertahan karena merupakan bagian dari Yahoo Global. Satya Witoelar sendiri masih tidak tahu apa yang akan terjadi dengan masa depan perusahaannya. Satya empat menampilkan beberapa nama karyawan Yahoo Indonesia dan developer Koprol yang akan menjadi tenaga kerja andal apabila hendak direkrut pihak lain.