PT Petrosea Tbk adalah sebuah perusahaan konstruksi dan pertambangan yang berbasis di Indonesia. Perusahaan ini terdiri dari tiga segmen usaha: engineering dan konstruksi, pertambangan dan jasa. Teknik dan konstruksi segmen menyediakan berbagai komprehensif teknik, pengadaan dan konstruksi multidisiplin untuk industri minyak dan gas, infrastruktur, industri dan manufaktur, dan utilitas. Segmen pertambangan meliputi kontrak pertambangan yang komprehensif termasuk overburden stripping, pengeboran, blasting, lifting, pengangkutan, jasa pertambangan dan kemitraan tambang. Segmen jasa menawarkan fasilitas pangkalan logistik, jasa desain teknik serta jasa pengolahan air. Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan memiliki tiga anak perusahaan, yaitu PTP Investments Pte. Ltd, PT Petrosea Kalimantan dan PT POSB Infrastructure Kalimantan.
Pada tanggal 6 Mei 2013 lalu, PT Petrosa Tbk mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk merombak jajaran direksi dan komisarisnya. Menurut Eddy Junaedy Danu sebagai Presiden Direktur Petrosea yang baru saja menggantikan Wadyono Suliantoro, perombakan ini adalah suatu bentuk penyegaran sebagai bagian penguatan perseroan.
Inilah Komisaris dan Direksi yang diangkat hari ini melalui RUPST, antara lain :
Presiden Direktur :Eddy Junaedy
Wakil Presiden Direktur :Sudirman Said
Direktur :Johanes Ispurnawan
Direktur :Gregory Joseph Anderson
Direktur :Mochamad Kurnia Ariawan
Direktur :Alexei Jerome Jovellana
Direktur :Adrian Stewart
Presiden Komisaris :Richard Bruce Ness
Wakil Presiden Komisaris :Wishnu Wardhana
Komisaris :Mohammad Arsjad Rasjid Mangkuningrat
Komisaris :Pandri Prabono Moelyo
Komisaris Independen :Simon F Sembiring
Komisaris Independen :Sriyanto
Komisaris Independen :Albert Steven Budisusetija
Adapun Komisaris dan Direksi perseroan yang mengundurkan diri, sebagai berikut :
Presiden Direktur :Wadyono Suliantoro
Direktur :TG Shankar.
Direktur :Hendrick Urbanus Ibrahim
Direktur :Paulus Lucas Gandhanya.
Komisaris Azis Armand
Komisaris :Rico Rustombi
Komisaris Independen :Anies Baswedan
Pada tahun 2012 lalu, Petrosea mencatat penurunan laba bersih menjadi US$ 49,12 juta dari sebelumnya US$ 52,64 juta di 2011. Sementara pendapatan meningkat dari US$ 263,76 juta menjadi US$ 385,49 juta di 2012.Direktur Petrosea Edy Junaedi mengatakan penurunan laba akibat masih rendahnya harga jual batu bara sejak 2012.