Adrianus Heru Kesawa Murti, adalah anak kedua pasangan Handung Kussudyarsana, seniman dan budayawan Jawa, dengan ibu Sudjilah, yang lahir pada 9 Agustus 1957 di kota seniman, Jogja. Seniman yang terkenal dengan julukan ‘Pak Bina’ ini adalah keponakan dari Bagong Kussudiardja, koroegrafer dan pelukis kenamaan, serta sepupu dari Butet Kertarajasa dan Jaduk Ferianto, dua seniman yang tak kalah tenar dengan pamannya.
Heru Kesawa Murti kerap diidentikkan dengan Teater Gandrik, sebuah kelompok teater yang didirikannya bersama sahabat-sahabatnya: Jujuk Prabowo, Susila Nugraha, Sepnu Heryanto, Novi Budianto pada 13 September 1983. Heru adalah tulang punggung siaran Mbangun Desa TVRI Yogyakarta, dengan perannya sebagai Pak Bina. Perannya di sini pulalah yang membuatnya dikenal (sepanjang hidupnya) sebagai ‘Pak Bina’.
Naskah sinetron yang dihasilkannya: Orang-orang terasing, Kucing, Muara Putih Hati, Pena Tajam, Diam Itu Indah, Gincu, Surat Untuk Wakil Rakyat, serial mBangun Desa, serial Kompleks, serial Gatotkaca, serial Sirkuit Kemelut, Cinta dan Pasir, serial Malioboro, serial Cermin, serial Badut Pasti Berlalu, Dua Jaman, dsb.
Naskah drama pentas: Tuan Residen, Kismet, Meh, Kontrang-Kantring, Pensiunan, Sinden, Pasar Seret, Isyu, Dhemit, Flu, Proyek, Juragan Abiyasa, Kera-kera, Orde Tabung, Upeti, Buruk Muka Cermin diJual, Brigade Maling, Departemen Borok, Parawira Pantene, Mas Tom (adaptasi dari "Tom Jones" - Henry Fielding) Pandol, Pasar Seret 3, dll.
Wafat pada usia yang tergolong muda, pada 1 Agustus 2011 sebelum ulang tahunnya yang ke 54, dikarenakan serangan jantung.