Andy Poedjakesuma adalah pemain basket untuk timnas Indonesia 2011. Pria yang akrab disapa Batam, seperti tanah kelahirannya, ini juga bermain untuk tim Pelita Jaya Esia Jakarta.
Batam dikenal sebagai pemain yang mempunyai akurasi tembakan yang bagus. Ia selalu menjadi senjata serangan dari garis tiga angka. Dengan badan yang besar untuk posisi tiga di liga Indonesia, Batam mempunyai kombinasi speed, strength, dan outside shooting sebagai ancaman bagi lawannya.
Batam mengawali karirnya di tahun 1997 dengan bergabung bersama tim Aspac. Ia terpilih untuk memperkuat timnas Indonesia di tahun 2005, 2007, dan 2011. Di tahun 2009, Batam memilih pindah klub dari Aspac ke Pelita Jaya Esia hingga sekarang.
Selama lebih dari sepuluh tahun bernaung di bawah tim Aspac, Batam menjadi salah satu pemain yang dianggap berbahaya oleh tim-tim lain. Ketika kontraknya telah berakhir di tahun 2009, Batam berkeinginan untuk melanjutkan karier basketnya bersama Garuda Bandung namun terhalang masalah dana. Ia sempat berpikiran untuk pensiun, ketika tiba-tiba Batam mendapat tawaran untuk bermain ke Pelita Jaya Esia. Andiko Purnomo, ketua Pelita Jaya Esia, adalah teman sekolah Batam yang menawarkannya untuk bermain di klub tersebut. Batam pun menerima dengan senang hati, karena kesempatan ini dianggapnya sebagai peluang besar baginya untuk menunjukkan bahwa ia masih merupakan salah satu pemain bintang di level Indonesia. Alhasil, tahun pertamanya bersama Pelita Jaya Esia pun bisa dibilang lumayan. Menjadi MVP All-Star IBL 2009 di Bandung dan berhasil membawa Pelita Jaya Esia masuk ke babak play-off pada tahun tersebut. Sayang Pelita Jaya harus tersingkir di babak pertama play-off ketika itu.
Kini, Pelita Jaya yang biasanya selalu menjadi kuda hitam menjadi semakin berbahaya. Rusta dan Erik Sebayang dan semua skuad Pelita Jaya semakin percaya diri dengan hadirnya Batam di klub mereka.