Nama Anni Iwasaki mencuat setelah di tahun 2014 lalu namanya muncul sebagai calon presiden RI di Konvensi Capres Partai Demokrat. Wanita asli Kediri, Jawa Timur, yang kini tinggal di Jepang ini tercatat sebagai tokoh perempuan yang berjuang memajukan kualitas keluarga Indonesia.
Sejak zaman Soeharto sampai Susilo Bambang Yudhoyono, wanita yang bersuamikan seorang Arsitek Jepang, Yasuhiro Iwasaki ini, tetap konsisten dalam mengkampanyekan gagasannya.
Anni Iwasaki tak bosan-bosannya bicara konsep pembangunan keluarga sejahtera Indonesia yang dimulai dari rumah tangga. Hal ini pula yang menjadi dasar pemikiran lahirnya Anni Iwasaki Foundation, yang membentuk lembaga Pusjuki (Pusat Studi Jepang Untuk Kemajuan Indonesia) sebelum tahun 2000-an.
Di Konvensi Capres Partai Demokrat lalu, perempuan yang lama tinggal di Jepang (kini Tokyo) dan pernah berkeliling ke lebih dari 40 negara tersebut kembali siap memperjuangkan hak ibu dengan memaksimalkan APBN 2014 pada pembangunan rumah tangga.
Perjuangannya itu akan difokuskan pada kehidupan 50 juta ibu-ibu dan kelahiran bayi yang mencapai angka 6 juta per tahun di Indonesia. Karena menurut Anni, terdapat korelasi antara pembangunan rumah tangga dengan pembangunan bangsa.