Berliana Gressy Septianti adalah dosen di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Dia pernah menimba ilmu di Australia. Gressy mengaku kesulitan beradaptasi dengan makanan saat kuliah di Australia. Makanan di sana terasa aneh di mulutnya.
Waktu itu Gressy mendapatkan beasiswa master dari Ausaid untuk berkuliah di Curtin University, Perth, Australia, selama 2 tahun. Sebagai orang yang doyan makan, dia cukup mengalami permasalahan selama di negeri Kanguru itu. Menurut dia, uang bisa di dapat dengan mudah di Australia. Tetapi, kalau makanan tidak cocok, buat apa juga punya uang. Karena terdesak situasi, Gressy pun terpaksa belajar memasak agar bisa bertahan.
Berkat kuliah di Australia, perempuan asal Malang ini mengaku kini lumayan mahir memasak. Hampir semua masakan Indonesia bisa dibuatnya. Sekarang dia tengah memperluas kemampuan dengan memasak masakan Italia, Meksiko, juga Spanyol. Hanya saja, Gressy menyarankan agar mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri tidak merasa minder atau rendah diri bahwa mereka tidak punya kecerdasan yang sama dengan orang lain.
Kemampuan orang Indonesia dan Australia adalah sama. Namun, untuk bisa bersaing dengan baik. Keduanya mengingatkan agar kemampuan berbahasa Inggris benar-benar disiapkan. Tanpa kemampuan ini, semuanya akan sia-sia