Haji Daday hudaya adalah seorang politisi yang juga berprofesi sebagai wirausahawan. Daday merintis karir politiknya bersama Partai Demokrat. Saat ini, ia tercatat sebagai anggota DPR-RI Fraksi Partai Demokrat, menempati posisi di Komisi III membawahi masalah hukum , HAM, dan keamanan. Pria kelahiran Tasikmalaya, 22 Februari 52 tahun lalu ini selain menjadi anggota DPR-RI juga menjadi Consultant Manager di PT Kasta Timbas Bandung.
Sejak di bangku kuliah, Daday sepertinya sudah memiliki niatan untuk terjun dalam dunia politik. Ia terdaftar sebagai anggota HMI pada 1981. Selain itu, ia termasuk salah satu anggota KNPI, yang sudah diikutinya sejak lama, sekitar tahun 2000an. H. Daday Hudaya terpilih sebagai salah satu perwakilan dari Partai Demorat sebagai anggota DPR yang bertugas di Senayan dari Daerah Pemilihan Jawa Barat.
Di provinsi yang juga merupakan tempat dimana ia lahir, dari enam kuota yang tersedia di Daerah Pemilihan Jawa Barat 1, Daday Hudaya berhasil mendapatkan dukungan sebanyak 38.804, yang merupakan perolehan terbanyak kedua dari Daerah Pemilihan tersebut.
Tak heran jika Daday Hudaya mendapat begitu banyak suara, mengingat kapasitasnya dan pengalaman organisasinya di bidang politik dan pemerintahan. Pria yang sempat menjadi Dewan kehormatan FKPPI daerah Karawang tersebut pada November 2010 terlibat dalam penyeleksian dan pemilihan calon Ketua Umum KPK dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi III DPR-RI.
Dalam proses penyeleksian kandidat ketua KPK tersebut, Daday Hudaya memiliki sebuah prediksi bahwa yang akan terpilih adalah Busyro Muqoddas, calon yang disebut-sebut sebagai sosok yang lembut namun tak pandang bulu. Ternyata prediksinya benar, Busyro Muqoddas terpilih dan diresmikan oleh Komisi III DPR dengan masa jabatan 1 tahun, walaupun akhirnya ia kemudian digantikan oleh Ketua KPK yang sekarang Abraham Samad, Ketua KPK termuda yang menjabat.