Dikenal sebagai cendekiawan Ilmu Politik Indonesia yang kritis, Deliar Noer dilahirkan pada tanggal 9 Februari 1926. Disamping itu, dia pernah menjabat sebagai Guru Besar / Dosen dan Direktur di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Indonesia. Deliar Noer lahir di Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Kendati demikian, dia adalah keturunan asli suku Minang yang berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat. Deliar Noer juga adalah seorang penulis dan telah menerbitkan sebuah buku tentang biografi Bung Hatta (Mohammad Hatta Biografi Politik)
Setelah menamatkan pendidikan SMA-nya, Deliar Noer melanjutkan untuk menimba ilmu ke jenjang lebih tinggi dengan terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Nasional, Jakarta. Selama menjadi mahasiswa, dia aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam dan bahkan ia dilantik menjadi Ketua di organisasi tersebut. Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan di universitas tersebut, dia berhak menyandang gelar sebagai Sarjana. Kemudian dia berkeinginan merantau ke luar negeri dan mendaftar sebagai mahasiswa di Cornell University, New York, Amerika Serikat. Selang beberapa bulan kemudian, akhirnya ia berhasil menyelesaikan pendidikannya di Amerika dan menjadi mahasiswa asal Indonesia pertama yang meraih gelar doktor (Ph.D) dalam Ilmu Politik melalui sebuah disertasi karyanya yang berjudul "The Modernist Muslim Movement in Indonesia 1900-1942".
Di awal Masa Orde Baru, Deliar Noer dilantik sebagai staf penasehat untuk Presiden Indonesia, Soeharto. Tak lama kemudian, dia mengundurkan diri dengan alasan memiliki perbedaan ideologi dengan staf yang lainnya. Selanjutnya, Deliar Noer mendirikan Partai Demokrasi Islam Indonesia dengan didukung oleh Mohammad Hatta. Berdirinya pratai tersebut ternyata tidak disetujui oleh pemerintah Indonesia. Hingga pada Masa Reformasi, Deliar Noer sempat mendirikan partai lain dengan diberi nama Partai Ummat Islam.
Pada tahun 1961, Deliar Noer menikah dengan seorang wanita bernama Zahara Daulay di Amerike Serikat ketika dia masih mengecap pendidikan di Cornell University. Dari pernikahan tersebut, dia bersama dengan istrinya dikaruniai 1 orang anak putra.