Prof. Dr. Didik Junaidi Rachbini yang lahir dari pasangan Rachbini dan Djumaatijah di Pamekasan, Madura pada tanggal 2 September 1960 adalah seorang akademisi, pengajar dan ekonom yang telah banyak menulis buku, makalah dan artikel di berbagai media massa.
Didik, panggilan akrabnya, juga merupakan tokoh Partai Amanat Nasional yang menjabat sebagai anggota DPR RI untuk masa bakti 2004-2009. Didik menyelesaikan sekolah dasar hingga sekolah menengah atasnya di Pamekasan.
Sebenarnya saat remaja, Didik memiliki mimpi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dengan mengambil ilmu pertambangan. Namun hal itu tidak dia lakukan. Dia justru masuk ke Institut Pertanian Bogor dan lulus di tahun 1983. Setelah menyelesaikan seluruh studinya hingga jenjang S3 pada tahun 1991, Didik mengabdikan dirinya untuk menjadi pengajar di beberapa universitas hingga akhirnya dia dipercaya untuk menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana dan selanjutnya ditunjuk untuk menjabat sebagai Pembantu Rektor I, Universitas Mercu Buana sejak 1997.
Didik mulai memasuki dunia politik pada tahun 1998 ketika dia diangkat menjadi Anggota MPR Utusan Golongan. Kala itu, Didik mewakili Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Setahun kemudian pada tahun 1999, setelah terpilihnya dia sebagai anggota MPR, Didik memutuskan untuk bergabung dengan Partai Amanat Nasional. Dia bergabung sebagai anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP) sebelum akhirnya dia menjadi Ketua DPP Partai Amanat Nasional untuk periode jabatan tahun 2000 hingga tahun 2005. Pada pemilihan umum tahun 2004, Didik terpilih menjadi anggota DPR mewakili daerah pemilihan Batu dan Malang, Jawa Timur. Dia menjadi anggota DPR RI hingga tahun 2009. Pada tahun 2012 ini, Didik kembali muncul di dunia politik dengan turut meramaikan bursa pemilihan kepala daerah. Bersama dengan Hidayat Nur Wahid dari Partai Keadilan Sosial, Didik mencalonkan dirinya untuk maju sebagai Gubernur Jakarta.