Karolin merupakan anggota DPR –RI komisi IX yang juga seorang anak dari Gubernur Kalimantan Barat periode 2008-2013, Bapak Drs. Cornelis, MH dan Ibu Frederika,S.Pd seorang Guru SDN 2 Ngabang. Dia lahir di Mempawah pada tanggal 12 Maret 1982.
Dia adalah seorang dokter lulusan Universitas Atmajaya Jakarta. Dia terpilih sebagai anggota DPR-RI komis IX dari partai PDI Perjuangan yang terpilih daerah pilihan Kalimantan Barat pada tahun 2009 setelah menempati posisi ke 3 setelah Edhi Baskoro dan Puan Maharani. Di Komisi IX dia menangani masalah kependudukan, kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi. Selain menjadi anggota DPR-RI , dia juga menjabat sebagai anggota MPR-RI.
Namanya mencuat pada April 2012 terkait masalah video porno yang tersebar yang diduga dilakukan oleh dr. Karoline. Badan Kehormatan (BK) DPR berencana akan langsung memanggil Karolin untuk dimintai keterangan mengenai video tersebut. BK DPR merasa perlu mengambil tindakan karena isu tentang pelaku video tersebut adalah Karolin semakin berkembang pesat meskipun belum terbukti bahwa Karolin lah pelakunya.
Pada 12 Juni 2012, Badan Kehormatan (BK) DPR sudah meminta klarifikasi terhadap Karolin Margret Natasa. Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan itu dimintai keterangan soal video porno. Karoline membantah yang berada di video tersebut adalah dirinya. Namun BK akan tetap menindaklanjuti kasus video porno meski Karolin membantah. Rencananya BK akan meminta bantuan dari Mabes Polri untuk melakukan analisa digital forensic.
Karolin yakin, ada unsur politis di balik beredarnya video porno tersebut. Kemungkinan besar terkait situasi politik di Kalimantan Barat yang akan menggelar pilkada sekitar akhir September tahun ini. Karolin menduga, ada pihak-pihak yang ingin melakukan pembunuhan karakter terhadap calon incumbent yang tak lain adalah ayahandanya.