Luluk Sumiarso lahir di kota Ponorogo pada 11 Mei 1951. Menyelesaikan kuliah tingkat sarjana di Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Elektro, Sumiarso memutuskan berkarir di bidang pemerintahan sekaligus budaya. Sebagai pegawai pemerintah, seniman sekaligus mantan Dirjen Energi Terbarukan Kementrian ESDM ini juga sempat menjabat staf ahli Menteri Bidang Teknologi dan SDM. Pada saat yang bersamaan, kiprahnya sebagai budayawan yang peduli terhadap nasib tradisi Indonesia membuatnya mendirikan sanggar kebudayaan Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo yang berlokasi di Kampung Sawah, Ciputat, Banten. Tujuan pendirian sanggar budaya tersebut tidak lain merupakan wujud rasa cinta Sumiarso sendiri terhadap budaya lokal sekaligus sebagai refleksi keprihatinan terhadap pupusnya kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan mereka sendiri di tengah derasnya arus modernisasi. Hingga profil diunggah, Sanggar Puspo Budoyo masih terus menyajikan berbagai kegiatan berkebudayaan nasional, sekalipun disertai minimnya dukungan dari masyarakat sekitar. Melalui Rumah Budaya Nusantara tersebut, Sumiarso berupaya keras membangkitkan kembali kecintaan terhadap budaya nasional melalui promosi ke berbagai instansi pemerintah maupun swasta. Tidak puas berkiprah secara nasional, seniman sekaligus mantan Komisaris PT. Pertamina ini juga mengenalkan budaya tradisional Indonesia ke luar negeri. Pada 28 Mei 2012 lalu, Sumiarso beserta beberapa seniman dari Rumah Budaya Nusantara Puspo Budaya menyelenggarakan pementasan di kota Barcelona dan Madrid, Spanyol, seiring harapan Sumiarso agar semakin banyak warga negara asing yang mengenal budaya Indonesia yang sangat dicintainya.