Ngalim Sawega adalah ekonom tanah air yang mempunyai prestasi cukup mentereng. Pada masa Menkeu Jusuf Anwar, Ngalim Sawega merupakan Direktur Perbankan dan UJP Kementerian Keuangan. Setelah masuk era Menkeu Sri Mulyani, Ngalim merupakan orang yang harus berhadapan dengan nasabah Bank Global yang mempertanyakan nasib dana mereka ketika bank tersebut dilikuidasi. Ngalim sawega adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Illinois University, Amerika Serikat. Selain Direktur Perbankan dan UJP Kementerian Keuangan, beberapa kedudukan penting lainnya juga pernah dipegangnya. Kedudukan-kedudukan tersebut antara lain Direktur Pembiayaan dan Penjaminan Depkeu, Komisaris PT Bank Ekspor Indonesia, Sekretaris Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan, serta Kepala Biro Perbankan dan Lembaga Keuangan Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan. Sebagai Kepala Biro Perbankan dan Lembaga Keuangan Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan, Ngalim Sawega juga pernah angkat bicara kepada publik tentang peraturan yang diterbitkan oleh Departemen Keuangan saat Departemen Keuangan mengatur rangkap kedudukan untuk posisi direktur pada lebih dari satu perusahaan pembiayaan. Masalah rangkap kedudukan itu diatur berdasarkan Peraturan Menteri Kuangan (PMK) tentang Perusahaan Pembiayaan, Nomor 84/PMK.012/2006 tanggal 29 September 2006. Hal lain yang dilakukan oleh Ngalim Sawega adalah saat Kedudukan Sekretaris Bapepam-LK resmi dilepas pada 13 Januari 2012 dan Ngalim pun digeser menjadi Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan. Kedudukan baru itu adalah kedudukan ganda Ketua Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan Nurhaida yang diberikan tahun 2011 lalu, ketika ketua lama Ahmad Fuad Rahmany diangkat menjadi Dirjen Pajak. Ngalim Sawega juga merupakan salah satu dewan direktur Eximbank Indonesia.