H. Nudirman Munir, S.H., lahir di Serawak, Malaysia pada tanggal 17 Agustus 1953. Pendidikan terakhirnya adalah di S1 Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Sekarang, ia tercatat sebagai Anggota Komisi III DPR RI dan juga merupakan Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR RI. Nudirman Munir merupakan kader dari Partai Golkar. Ia melenggang ke Senayan melalui Daerah Pemilihan Sumatera Barat 2. Sebelum menjadi politisi, Nudirman Munir adalah seorang pengacara handal yang sering menangani masalah-masalah hukum pidana di Indonesia. Ia merupakan penasehat hukum Keluarga Cendana. Pria kelahiran Serawak, Malaysia ini tercatat pernah menjadi salah seorang dari tim kuasa hukum Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dalam kasus tukar guling Bulog dengan Goro, perusahaan milik Tommy. Selain itu, ia juga pernah aktif sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Pendidikan dan Penelitian (LPP) Hukum dan HAM ICMI serta Vice President Pengacara Muslim Sedunia. Namanya mencuat ke publik setelah dua orang yang mengaku staf pribadinya melakukan pemerasan kepada salah seorang Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional, Wa Ode Nurhayati. Menurut Wa Ode yang saat ini menjadi tersangka dalam kasus Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID), dirinya pernah dimintai sejumlah uang oleh seseorang yang mengaku staf Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR RI, Nudirman Munir. Uang tersebut adalah upaya damai karena Wa Ode saat itu dilaporkan ke BK DPR setelah menyebut ada pemain anggaran di Badan Anggaran DPR RI. Mendengar tudingan Wa Ode tersebut, Nudirman mengaku siap memecat stafnya tersebut jika terbukti meminta uang kepada Wa Ode. Nudirman sendiri membantah pernyataan Wa Ode tersebut dan memintanya untuk tidak menyebarkan fitnah. Akibat kasus ini dia kehilangan posisi Wakil Ketua BK DPR.