Pramono Anung Wibowo atau yang lebih dikenal dengan nama Pramono Anung merupakan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang aktif sejak 1998. Pramono Anung kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI masa jabatan 2009-2014 dari Fraksi PDIP. Sebelum terjun ke dunia politik, ia sudah terlebih dahulu menggeluti dunia bisnis dengan banyak memangku posisi penting, misalnya direktur di PT. Tanito Harum (1988-1996) dan PT. Vietmindo Energitama (1979-1982), serta komisaris di PT. Yudhistira Haka Perkasa (1996-1999).
Politisi asal Kediri ini menjalani karir politiknya dengan merangkak dari bawah. Pertama kali terjun ke kancah politik, ia bergabung di PDIP dan menjadi anggota. Karirnya merangkak naik pada tahun 2000 ketika ia menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP PDIP. Tahun 2005, Pramono Anung naik jabatan menjadi Sekretaris Jenderal PDIP. Sebagai Sekjen PDIP, ia bertugas menggerakkan roda partai hingga ke daerah-daerah.
Pramonolah yang memastikan semua organ partai bekerja memenangkan Megawati dalam Pemilu 2009. Pada tahun 2008, Pramono terpilih menjadi tokoh pemimpin muda berpengaruh versi majalah Biografi Politik. Banyak orang mengatakan penghargaan ini akan mendongkrak popularitasnya untuk maju sebagai capres 2009 dari PDIP, namun ia sendiri tidak berpikir demikian.
Ketika SBY terpilih lagi menjadi Presiden RI untuk yang kedua kalinya, Pramono Anung ditunjuk sebagai Wakil Ketua DPR RI masa bakti 2009-2014, berdampingan dengan Marzuki Ali dari Fraksi Demokrat. Kiprah Pramono di DPR RI semakin mengukuhkan posisi PDIP sebagai partai besar di Indonesia, walaupun bukan partai penguasa, sekaligus menjadi pembuktian bahwa seorang Pramono Anung merupakan politisi yang mumpuni di bidangnya dan memiliki kualifikasi sebagai perpanjangan tangan rakyat untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah.
Pada 11 Januari 2013, dia resmi menyandang gelar doktor ilmu komunikasi dari Universitas Padjajaran. Dia lulus dengan hasil cumlaude. Pramono berhasil mempertahankan disertasinya berjudul "Komunikasi Politik dan Interpretasi para Anggota DPR Kepada Konstituen Mereka." Disertasi ini dibuat berdasarkan penelitian atas 21 anggota DPR terkait motivasi dan komunikasi politik dalam Pemilu 2009.