Menjadi salah satu srikandi di gedung DPR saat ini memang bukanlah hal yang aneh sejak isu persamaan gender dihembuskan. Bahkan wakil rakyat periode 2009-2014 pun semakin banyak didominasi oleh kaum wanita. Rukmini Buchori contohnya. Anggota DPR-RI Komisi VIII dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini adalah salah satu contoh srikandi yang patut diacungi jempol berkat kinerjanya yang tak main-main. Sebagai wanita, ia bahkan tak malu-malu untuk tampil menonjol di muka umum. Lihat saja aksinya yang menggagas lomba cerdas cermat di Puri Manggala Bhakti Pemkot Probolinggo bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila 1 Juni lalu. Ibu tiga anak ini mengakui bahwa alasan yang melatarbelakangi terselenggaranya acara tersebut lantaran ia merasa prihatin terhadap semakin memudarnya nilai-nilai juang, ideologi, dan nilai nasionalisme pada masyarakat terhadap bangsa dan negara. Dalam lomba tersebut, istri dari Wali Kota Probolinggo ini mengusung tema Empat Pilar dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
Menjabat sebagai srikandi wakil rakyat yang membawai bidang Agama, Sosial, dan Pemberdayaan Perempuan, lulusan Universitas Pancamorgo ini mengaku terkesan dengan adanya pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh Banger Telecenter yang juga memberikan pengarahan serta pelatihan mengenai pemanfaatan internet bagi ibu-ibu PKK Kelurahan Se-Kecamatan Wonoasih Probolinggo saat dirinya tengah bertandang ke daerah tersebut bersama rombongan November lalu.
Terpisah, ditemui pada Harlah Fatayat NU ke-62 yang bertepatan pada hari Kartini, Rukmini yang juga merupakan seorang Komisaris PT Bromo View Probolinggo ini bertekad untuk memperjuangkan kesejahteraan bagi kaum perempuan agar dapat mandiri dan sukses. Salah satu caranya yaitu melalui organisasi perempuan seperti Fatayat NU. Menurutnya, melalui organisasi seperti itu merupakan momentum untuk tetap konsisten memperjuangkan nilai-nilai Islam dan moral, apalagi mengingat tuntutan zaman seperti sekarang sangatlah rumit.