Syagini Ratna Wulan adalah seorang seniman Indonesia yang berasal dari Bandung. Dia menjadi satu-satunya finalis dari Indonesia dalam ajang penghargaan Celeste Prize 2011 untuk kategori instalation/sculpture lewat karyanya yang berjudul Bibliotea. Bibliotea merupakan karya seni yang interaktif di mana pengunjung bisa melihat-lihat dan memegang berbagai display yang ada dalam Bibliotea tersebut. Bibliotea mengajak para pengunjung untuk datang ke toko buku sekaligus rumah teh imajiner di mana berbagai buku seni (fiktif tentunya) dan teh dengan beragam jenis terpampang disana. Konsepnya adalah bahwa instruksi-instruksi yang ada dalam buku-buku seni telah dimasukkan ke dalam berbagai jenis teh sehingga seseorang dapat dengan mudah memperoleh ilmunya dengan mengkonsumsi berbagai jenis teh tersebut. Penjelasan mengenai konsep Bibliotea ini sendiri ditulis oleh Siu Li Tan, seorang kurator dari Museum Seni Singapura yang kemudian mengikutkan karya ini telah dibeli sebelum diikutsertakan dalam penghargaan Celeste Prize 2011. Ide untuk membuat karya ini muncul ketika Cagi (panggilan akrab Syagini Ratna Wulan) menemukan bahwa diantara para pelajar Asia ada suatu kegiatan minum teh bersama teh (dan apresiasinya) diasosiasikan erat dengan kontemplasi filosofis dan estetika, sekaligus mengomentari budaya konsumtif kontemporer dimana orang mengharapkan pencerahan dan kepuasan instan dengan sedikit usaha. Celeste Prize 2011 sendiri diselenggarakan oleh Celeste Network, sebuah web platform di mana para seniman dan profesional seni dari seluruh dunia berbagi kecintaan mereka terhadap seni kontemporer, mendorong terselenggaranya proyek-proyek baru, dan mempromosikan karya mereka dalam suatu komunitas yang positif dan aktif.