Syahrin Abdurrahman adalah putra kelahiran Lampung yang dibesarkan dalam kehidupan yang sederhana dan sejak muda Syahrin Abdurrahman sudah hidup merantau. Pendidikan militer menjadi pilihannya setelah menyelesaikan SMA di Yogyakarta tahun 1973 dan tahun 1977 Syahrin Abdurrahman lulus Akademi Angkatan Laut kemudian melanjutkan lagi ke Sekolah Lanjutan Perwira, kemudian Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut lulus tahun 1995. Setelah lulus dari Sekolah Staf dan Komando TNI 26 lulus tahun 1999, Syahrin Abdurrahman melanjutkan ke kursus regular angkatan Lemhanas dan lulus tahun 2002, di tahun yang sama dia juga menyelesaikan pendidikan S1 nya. Selama berkarier di militer Angkatan Laut ayah 4 orang anak ini bisa menyelesaikan tugas dengan baik sehingga Syahrin Abdurrahman menerima banyak penghargaan. Syahrin Abdurrahman pernah bertugas menanggulangi masalah keamanan oleh gerombolan pengacau dari luar batas negara di wilayah Nusa Tenggara Timur dan memenuhi persyaratan yang diatur melalui UU Darurat no 4./1959, Syahrin Abdurrahman pun menerima tanda kehormatan Satya Lencana Seroja. Dinilai berkontribusi dalam proses perdamaian secara menyeluruh dan berkesinambungan dari konflik di daerah Aceh dan juga Papua, tanda kehormatan Satya Lencana Dharma Nusa Aceh dan Satya Lencana Dharma Nusa Papua diberikan padanya. Selama di Angkatan Laut, Syahrin Abdurrahamn juga bertugas sebagai pengajar sehingga dia diberikan tanda jasa Satya Lencana Dwidya Sistha. Syahrin Abdurrahman bukan hanya aktif dalam menjaga keamanan Nasional tetapi juga turut aktif dalam tugas Internasional diluar negeri dalam kesatuan misi/kontingen Garuda, karena peran sertanya dalam menjaga keamanan tersebut Syahrin Abdurrahman mendapat tanda kehormatan Satya Lencana Santi Dharma Nusa, Satya Lencana Santi Dharma dan The United Nations Medal PBB. Karena pengabdiannya Syahrin Abdurrahman juga menerima tanda kehormatan Satya Lencana Kesetiaan VIII, penghargaan ini diberikan kepada anggota prajurit TNI / ABRI yang telah setia dan sungguh-sungguh berdinas terus menerus selama 8 tahun, bukan hanya Satya Lencana Kesetiaan VIII tapi dia juga menerima Satya Lencana Kesetiaan XVI dan Satya Lencana Kesetiaan XXIV karena telah setia berdinas terus menerus selama 18 hingga 24 tahun. Selain itu Syahrin Abdurrahman juga menerima bintang jasa Bintang Jala Sena Nararya, Dwija Sista, Bintang Yudha Dharma Nararya. Dan saat ini Syahrin Abdurrahman menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan bertugas menjaga perairan tanah air dari tangan asing. Tak jarang batas perairan Indonesia diterobos oleh pihak asing, baik untuk mengambil kekayaan laut Indonesia maupun mengancam kedaulatan tanah air Indonesia.