Wisnuntoro adalah salah satu petinggi di Pertamina. Dia pernah menduduki posisi sebagai Direktur Utama PT Pertamina Trainning Center (PTC), sekarang jabatan beliau selevel posisi Deputi. Sebelum menjadi Direktur Utama PTC, Wisnuntoro menjadi Vice President Communications Pertamina (Persero). Sebagai kepala humas Pertamina, dia adalah orang pertama yang berbicara di depan publik mengenai perkembangan dan permasalahan Pertamina. Misalnya saat ada kenaikan harga elpiji ukuran 12 kg sebesar Rp 6,000 di tahun 2008. Dia menilai tak memberatkan penggunanya. Pasalnya, konsumen elpiji ukuran tersebut merupakan masyarakat kelas menengah ke atas. Wisnuntoro juga menanggapi kelangkaan gas elpiji khususnya kemasan 12 kilogram. Menurutnya, bukan karena pasokan yang berkurang. Kelangkaan lebih disebabkan banyaknya konsumen elpiji 50 kilogram beralih menggunakan elpiji ukuran tabung 12 kilogram. Untuk mengatasi kelangkaan tersebut, Pertamina meningkatkan suplai elpiji di sejumlah daerah hingga mencapai 20 persen. Penambahan suplai tersebut menurut Wisnuntoro sangat efektif dalam mengatasi kelangkaan dan juga menstabilkan harga elpiji ditingkat pengecer. Pertamina juga telah melakukan pengawasan secara ketat terhadap penjualan elpiji ditingkat pengecer.