Yoseph Umar Hadi adalah anggota DPR RI dari dapil Jawa Barat 8 (meliputi Kab. Cirebon, Kab. Indramayu, Kota Cirebon) dengan perolehan 53.757 suara dalam pemilu tahun 2009. Saat ini beliau duduk sebagai anggota Komisi V yang membidangi urusan Perhubungan, Telekomunikasi, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Pembangunan Pedesaan dan Kawasan Tertinggal.
Pada awal keterpilihannya, Wakil Ketua Komisi V ini memiliki beberapa hal yang ingin diperjuangkan dalam masa jabatannya, antara lain pengembangan demokrasi, pengembangan pemerataan infrastruktur terutama di daerah tertinggal dan perbatasan, pengembangan pendidikan, dan memperjuangkan aspirasi daerah pemilihan (pengembangan infrastruktur, pendidikan dan pendidikan politik).
Yoseph Umar Hadi juga tak segan untuk turun langsung meninjau Stasiun Kereta Api Bandung pada hari Sabtu 28 Agustus 2010. Setelah peninjauan, Yoseph menyarankan pada pihak stasiun untuk mengantisipasi adanya penumpang yang berebut tempat duduk dan maraknya calo tiket. Yoseph juga menekankan agar pengamanan di perlintasan kereta api diperketat lagi, khususnya perlintasan tanpa palang dan penjaga karena masih rawan kecelakaan. Masalah yang sangat penting lainnya, menurut Yoseph Umar Hadi adalah perawatan dan peremajaan kereta api. Banyak sekali kereta api yang sudah tua umurnya sehingga kurang laik jalan dan membuat penumpang tidak nyaman.
Dalam kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu 26 Januari 2011 Yoseph selaku perwakilan fraksi PDIP di Komisi V mendesak kepada pemerintah pusat agar bencana letusan gunung Merapi ini, baik erupsi maupun banjir lahar dingin yang menyusul kemudian, menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan jangan hanya masalah hukum dan politik saja yang diperhatikan. Dalam kunjungan itu beliau banyak bertemu dan berdiskusi dengan warga yang menjadi korban.
Selain itu, dalam peninjauan kelengkapan sarana Bandara Juata Tarakan yang kemudian dilanjutkan ke Pelabuhan Melundung pada tanggal 14 Maret 2011 Yoseph Umar Hadi memberikan apresiasi yang luar biasa bagi pemerintah Kota Tarakan terkait ketersediaan sarana transportasi baik itu laut maupun udara yang telah memenuhi standart pemerintah pusat.