nusakini.com - Internasional - Dua ledakan terjadi pada hari Kamis (26/8) di luar bandara ibukota Afghanistan, Kabul. Seorang pejabat Taliban mengatakan paling tidak 13 orang tewas akibat peristiwa tersebut.

Sekretaris pers Pentagon (militer Amerika Serikat) John Kirby melalui Twitternya mengatakan ledakan di Pintu Abbey di luar bandara adalah "penyerangan kompleks yang menghasilkan korban jiwa yang merupakan warga AS dan lokal. Ia juga mengonfirmasi satu lagi ledakan di dekat pintu tersebut.

• Ledakan Terjadi di Mesjid di Kabul, Afghanistan
• Pendemo Wanita Dipukuli oleh Taliban saat Unjuk Rasa di Kabul
• Rumah Meledak di Indiana, AS Tewaskan 3 Orang dan Rusak 39 Rumah Lainnya
• Salah Satu Pendiri Taliban Pakistan Tewas Dibunuh
• Taliban Klaim Tidak Tahu Pemimpin al-Qaeda ada di Kabul, Afghanistan

Menurut media Reuters, lebih dari 30 orang dipercaya terluka. Dikabarkan bahwa satu ledakan merupakan bom bunuh diri.

Ledakan ini terjadi hanya beberapa hari dari batas waktu penarikan pasukan AS dari Afghanistan, yaitu pada tanggal 31 Agustus.

Bandara internasional Kabul telaj dibanjiri oleh warga yang berusaha kabur dari negaranya yang kembali diambil alih oleh kelompok Islamis Taliban yang dahulu digulingkan oleh pasukan AS pada tahun 2001.

Taliban yang pernah menguasai Afghanistan pada tahun 1996 hingga 2001, telah berjanji untuk menegakkan hak asasi wanita "sesuai dengan ajaran Islam" di tengah kekhawatiran mengenai hukum syariat yang tegas.

Amerika Serikat memulai perang di Afghanistan melawan organisasi al-Qaeda yang melakukan aksi terorisme 11 September 2001, dan juga Taliban yang mengetuai organisasi tersebut.