6 Orang Tewas karena Konflik Agama di Bangladesh

By Nad

nusakini.com - Internasional - Kerusuhan terjadi di Bangladesh setelah adanya dugaan penodaan terhadap Qur'an yang berakibat puluhan kuil Hindu diserang dan polisi membuka tembakan di kerumunan, enam orang dilaporkan tewas.

Pemerintah mengerahkan pasukan militer ke 22 distrik setelah ketegangan agama dan kekerasan terjadi di kota Cumilla pada hari Rabu (13/10), yang mengakibatkan kematian atas empat umat Hindu. Pada hari Jumat (15/10), kekerasan juga terjadi di ibukota Dhaka, dan juga kota Begumganj yang menewaskan dua orang umat Hindu.

Kerusuhan ini dipicu oleh video-video dan dugaan yang menyebar di media sosial yang menyatakan Qur'an diletakkan di dengkul dewa kepercayaan orang Hindu, Hanuman, di sebuah kuil yang dipersiapkan untuk merayakan festival Durga Puja.

Setelah video tersebut viral di Facebook pada awal minggu ini, sekitar 500 massa berkumpul di Cumilla dan distrik-distrik tetangga karena dugaan penistaan ini. Sekitar 10 kuil dan pura Hindu diserang dan dirusak oleh kerumunan yang melemparkan batu dan menghancurkan patung-patung dewa Hindu. Empat umat Hindu tewas, termasuk seorang anggota senior komite Hindu yang ditusuk hingga tewas.

Di Cumilla, polisi menembakkan gas air mata dan tembakan ke kerumunan. Paling tidak tiga orang tewas di tempat dan satu orang tewas di rumah sakit akibat lukanya. Puluhan orang mengalami luka-luka, termasuk beberapa polisi.

Kekerasan anti-Hindu terus berlanjut hingga hari Jumat dan Sabtu (16/10). Lebih dari 80 kuil khusus yang digunakan untuk festival Durga Puja diserang, dan sekitar 150 umat Hindu terluka, dan dua orang tewas, sehingga total korban tewas dalam kekerasan komunal ini menjadi enam orang.

Pada hari Jumat, Perdana Menteri Sheikh Hasina berjanji akan memberikan respon yang tegas. "Peristiwa di Cumilla sedang diselidiki," ucap Hasina. "Tidak akan ada satupun yang dimaafkan. Tidak penting mereka beragama apa, mereka akan diburu dan dihukum."

Md Faridul Haque Khan, menteri agama, mengatakan peristiwa yeng berkaitan dengan Qur'an akan diselidiki dan menurutnya kerukunan komunal harus dilindungi. Ia juga mendesak warga untuk tidak main hakim sendiri.

Para pemimpin agama Hindu menuduh serangan itu adalah bagian dari konspirasi untuk menyerang komunitas mereka. Umat Hindu di Bangladesh berjumlah sekitar 10 persen dari total populasinya.

Pada bulan Agustus, empat kuil Hindu diserang di distrik Khulna negara itu dan pada bulan Maret, selama kunjungan perdana menteri India, Narendra Modi, kelompok-kelompok Islam garis keras menyerang kuil-kuil Hindu.