BDI Makassar Gelar Diklat 3 In 1 Aneka Olahan Berbasis Ikan Angkatan Ke-20

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Makassar--Saat ditemui awak media, di kantornya, Irwan Sakari selaku Kepala Seksi Penyelenggaraan Diklat Balai Industri Makassar beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan KM. 17 Makassar. Beliau sekaligus yang bertanggung jawab di Bagian Seksi Penyelenggaraan Diklat. Rabu (10/7/2019).

"Balai Diklat Industri adalah isi dari Kementerian Perindustrian dimana pada saat ini kami melakukan penyelenggaraan Diklat sebanyak 3 angkatan yaitu Diklat Aneka olahan, Pembuatan aneka olahan berbasis ikan." Beber Irwan.

"Kemudian yang kedua adalah pembuatan aneka olahan berbasis coklat, pembuatan desain kemasan produk pangan. Pesertanya berasal dari kelompok usaha bersama, industri kecil, industri kecil menengah dan dari rumah kreatif dari BUMN. Imbuhnya. 

"Pesertanya bukan hanya dari Sulawesi Selatan saja, tetapi Indonesia Timur seperti Kalimantan dan pulau Jawa, pada saat ini sedang diadakan pelatihan pembuatan aneka olahan berbasis ikan dan pembuatan aneka olahan coklat dan pembuatan desain kemasan produk pangan" Ucap Irwan.

Tambahnya lagi, selain itu juga kami juga melakukan pelatihan-pelatihan seperti pengolahan kakao yang berasal dari biji, sampai dengan produk setengah jadi yaitu batter Kakao kemudian bubuk Kakao. 

Tujuan pelatihan ini tentu tercapainya peserta diklat memahami dan mempraktekkan apa-apa yang menjadi unit kompetensi di Balai Diklat Industri Makassar. 

Kedua memahami Good Manufacturing Practices (GMP) mengenai K3 dan disertifikasi cara mengolah produk yang baik. 

Ketiga penempatan kerja, mereka akan diutus dari industri kecil menengah dari kelompok usaha bersama, kemudian dikembalikan lagi kepada yang mengutusnya. 

Berbagai peserta mengikuti pelatihan di Balai Diklat Industri Makassar, "sekarang ini berasal dari Sulawesi Uara, dari Bitung dari Sulawesi Selatan dan dari Polman. 

Peserta bukan dari Pemerintahan atau Lembaga non Pemerintah.  

"bukan-bukan pemerintahan, peserta ini berasal dari masyarakat calon tenaga kerja industri" singkat pria bersahaja ini. 

Lebih lanjut, "Adapun cara pendaftarannya begitu mudah, adalah dengan cara kunjugi website BDI Makassar, atau datang langsung ke Balai Diklat Industri Makassar, nah disitu peserta akan kami arahkan dan kalau bisa ada industri kecil atau kelompok usaha bersama ataupun industri menengah yang memberikan rekomendasi bahwa si A ini adalah calon tenaga kerja kami, maka nanti penempatannya diberikan kepada yang merekomendasikan tersebut."

"Pesertanya siap pakai di industri kemasan, industri aneka olahan coklat, aneka olahan rumput laut, pengolahan ikan segar, ikan tuna segar beku dan lain-lain." Pungkas Irwan Sakari sebagai kepala seksi Penyelenggaraan Diklat Makassar.

Masih ditempat yang sama, Ratih Humas BDI mejelaskan, "saat ini berlangsung Diklat Tri In One aneka olahan berbasis ikan angkatan ke-20, bertindak sebagai narasumber Askari Aziz dari Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan Perikanan (P2MKP) Eltisya." Tuturnya kepada media.

Sebanyak 50 orang peserta terbagi ke dalam 5 kelompok ini begitu antusias mengolah bahan dasar ikan. Hingga menjadi surimi atau bubur ikan, kemudian airnya disaring selanjutnya surimi dibekukan, dicairkan pada saat surimi atau bubur ikan, baik itu sebagai bahan bakso ikan, nugget ikan. "Sebenarnya, surimi dari ikan barakuda ini bisa juga sebagai bahan pempek, siomay. Akan tetapi kurikulum kami belum mengarah ke sana." Tegasnya.

Kebetulan pelatihan pengolahan ikan ini seluruh pesertanya berasal dari Kabupaten Bone.

Sedangkan, Askari Aziz sebagai narasumber, "menerangkan bahan dasar yang digunakan dari ikan barakuda, ikan ini sebagai dasar pembuatan Bakso dan Nugget." 

Aziz berharap peserta ini nantinya, "Bisa menjadi wirausaha baru, memanfaatkan potensi sumberdaya alam di daerah masing-masing otomatis meningkatkan perekonomian."

Usai Diklat ini dianjurkan membentuk Kelompok Usaha Bersama nanti dengan sendirinya akan terbentuk sendiri UMKM di Masayarakat,

"Pusat Pelatihan Mandiri Kelauatan Perikan, izinnya dari Dinas Kelautan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dengan Balai Diklat kami menjalin kerjasama untuk pelatihan." Kata Aziz.(R/Rajendra)