Eko Kuntadhi: Arteria Jangan Arogan

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Ketua Umum Ganjarist Eko Kuntadhi ikut menanggapi kasus anggota DPR-RI Arteria Dahlan. Eko menyayangkan statemen Arteria yang menyakiti warga Jawa Barat. 

Dalam rapat kerja DPR dan Kejaksaan RI, Arteria sempat memprotes seorang Kajati yang ketika bicara di forum diselipkan bahasa Sunda. Merespon kejadian itu, Arteria langsung meminta Kajati tersebut dipecat. 

Arteria ini menunjukan sikap arogansi anggota DPR. Cuma soal begitu saja, minta pecat orang. Gayanya selangit, " cetus Eko. 

Menurutnya memang dalam aturan ada klausul penggunaan bahasa Indonesia dalam rapat-rapat keneragaan. "Tetapi gak senorak itu juga cara meresponya."

Alih-alih ingin menengakkan aturan, yang ditangkap publik adalah sikap arogan yang kebablasan. 

Bahkan akibat cetusan Arteria Dahlan, masyarakat Jawa Barat banyak yang tersinggung. Hal ini menurut Eko menunjukan ketidaksentifan seorang Arteria. "Jadi politisi bukan kayak penegak hukum, hitam-putih saja menilainya. Tapi juga diperlukan kearifan dan kepekaan. Arteria perlu belajar tentang sikap rendah hati. "

Menurut Eko, pernyataan tidak sensitif yang dilintarkan Arteria secara umum akan merugikan PDIP sebagai partai. Kasus ini akan digunakan kawan-kawan politik untuk mendeskrkditkan partai banteng tersebut. 

Kalau Rizieq yang menghina bahasa Sunda dengan mempleset kan Sampurasun jadi Campuracun, kita gak aneh. Emang mulutnya sudah doll. Tapi kasus Arteria ini berbeda. Dia anggota Dewan. Pernyataanya di forum resmi adalah sebuah sikap politik."

PDIP perlu menunjukan kepada publik pernyataan Arteria itu salah. Lalu memberikan sanksi serius kepada anggotanya. Hal ini diperlukan untuk meredam agar isu yang dicetuskan Arteria tidak semakin liar. (*)