nusakini.com - Internasional - Babak final untuk cabang olahraga lompat tinggi pria berakhir dengan atlet Qatar, Mutaz Essa Barshim dan atlet Italia, Gianmarco Tamberi, mendapatkan medali emas.

Setelah dua jam pertandingan yang melelahkan, keduanya sama-sama mencatat skor 2,37 meter. Mereka lalu ditawarkan untuk melakukan satu kali lagi lompatan. Namun dengan jiwa sportivitas, keduanya setuju untuk berbagi medali emas. Keputusan ini disambut meriah.

• Sekitar 400 Juta Serangan Siber Berusaha Dilakukan saat Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020
• Osaka akan Gunakan Tempat Tidur Olimpiade untuk Pasien COVID-19
• Wisma Atlet Jepang Tutup, Total Infeksi Tokyo 2020 878 Kasus
• Logo Paralimpiade Dicopot dari Teluk Tokyo
• Presiden Panitia Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 Bangga terhadap Jepang

Kedua atlet ini gagal selama tiga kali untuk menyamakan skor dengan rekor Olimpiade, yaitu 2,39 meter. Mereka diperbolehkan untuk bertanding agar meraih emas sendiri.

Pada akhirnya mereka memilih untuk mencatat sejarah, ini merupakan pertama kalinya dua atlet berbagi podium Olimpiade di cabang olahraga atletik sejak tahun 1912.

Maksim Nedasekau dari Belarus meraih medali perunggu. Ia juga berhasil melompat setinggi 2,37 meter, namun memiliki upaya lompatan gagal lebih banyak dalam pertandingan tersebut.

Tamberi dan Barshim memeluk satu sama lain sebelum mereka berlari untuk merayakan kemenangan bersama dengan pelatih dan anggota tim masing-masing. Mereka juga mengangkat bendera negara mereka di atas kepala.