nusakini.com - Internasional - Mahkamah Agung Korea Selatan pada hari Senin (14/3) mengkonfirmasi hukuman tujuh tahun penjara untuk seorang pendeta gereja berusia 71 tahun yang dihukum karena melakukan pelecehan seksual terhadap dua saudara perempuan remaja di sebuah pusat kesejahteraan anak-anak berulang kali pada tahun 2008.

• Korea Utara Tolak Tawaran Bantuan Ekonomi yang 'Tak Masuk Akal' oleh Korea Selatan
• Presiden Korea Selatan Minta Maaf atas Ketidaknyamanan yang Ditimbulkan oleh Banjir
• Perawat di Korea Selatan Didakwa 6 Tahun Penjara setelah Jatuhkan Bayi yang Sebabkan Kerusakan Otak Permanen
• Keponakan Ricky Martin Tarik Kembali Laporan Pelecehan dari Pengadilan
• Kuasa Hukum Ricky Martin Bantah Tuduhan Pelecehan terhadap Keponakannya Sendiri

Pendeta telah membantah tuduhan bahwa dia melakukan pelecehan seksual terhadap dua saudara perempuan tersebut, 17 dan 14 pada saat itu, sering di kantornya di Chuncheon, 85 kilometer timur laut Seoul, pada musim panas 2008, tetapi dua pengadilan yang lebih rendah menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara berdasarkan kesaksian yang konsisten dari para korban, dan pengadilan tinggi menguatkan putusan tersebut.

Gugatan ganti rugi perdata terpisah oleh para suster terhadap pendeta juga sedang berlangsung. (Yonhap/dd)