Resmikan Masjid Ibadurrahman di Bogor, Menag: Sumber Berkah bagi Lingkungan
By Admin
nusakini.com, – Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan Masjid Ibadurrahman yang berlokasi di Jalan Raya Bomang, Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Bismillahirrahmanirrahim. Saya dengan ini menyatakan peresmian Masjid Ibadurrahman. Semoga masjid ini menjadi tiang pancang langit, menjadi tolak bala, dan menjadi sumber berkah bagi lingkungan sekitarnya,” ucap Menag, Sabtu (8/3/2025).
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita sebagai simbol resmi dibukanya Masjid Ibadurrahman untuk masyarakat.
Turut hadir, Direktur Urusan Agama Islam Kemenag, Arsyad Hidayat, serta Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bogor, Syukri Ahmad Fanani.
Dalam sambutannya, Menag menyampaikan pentingnya membangun dan memakmurkan masjid. Ia menekankan bahwa masjid bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga sumber keberkahan bagi lingkungan sekitarnya.
“Bahagialah mereka yang tinggal di sekitar masjid ini, karena dekat dengan sumber keberkahan. Dalam hadis disebutkan bahwa orang-orang yang berkumpul di masjid untuk melantunkan kalimat suci akan tampak bercahaya bagi penghuni langit, sebagaimana bintang-bintang yang bersinar di angkasa,” tuturnya.
Lebih lanjut, Menag mengutip sabda Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa “Barang siapa yang membangun masjid, maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga.” Ia juga menegaskan bahwa membangun masjid adalah investasi abadi.
“Tidak perlu mengumpulkan harta berlebihan, karena yang kita bawa mati hanyalah kain kafan. Sebelum wafat, berwakaflah, walaupun hanya satu lembar genteng, satu batu bata, atau satu tegel,” imbuhnya.
Sementara itu, Arsyad Abdullah, pewakaf Masjid Ibadurrahman, mengungkapkan bahwa pembangunan masjid ini berawal dari pengalaman pribadinya saat kesulitan menemukan tempat salat di kawasan tersebut.
“Dulu, ketika saya hendak salat di daerah ini, saya kesulitan mencari masjid. Dari situlah saya berpikir, alangkah baiknya jika saya bisa mewakafkan tanah saya untuk pembangunan masjid. Dengan begitu, masyarakat sekitar dan para musafir yang melintas dapat lebih mudah menunaikan shalat,” ungkapnya.
Arsyad menerangkan, Masjid Ibadurrahman dibangun di atas tanah seluas 1.880 meter persegi, dengan bangunan dua lantai seluas 700 meter persegi. Pembangunannya berlangsung selama satu tahun.
Selain sebagai tempat ibadah, lanjutnya, masjid ini juga akan difungsikan sebagai pusat kegiatan Islam. Salah satu program utama yang akan dikembangkan adalah menjadikan masjid ini sebagai Pusat Pendidikan Ibadurrahman.
“Saat ini, Yayasan Ibadurrahman telah memiliki Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam di Surabaya. Ke depan, kami ingin mengembangkan masjid ini menjadi pusat pendidikan yang mencetak calon imam masjid dan hafiz Al-Qur’an,” jelas Arsyad. (*)