nusakini.com-- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo akan menjadikan Gedung Revolusi Mental Centre di Kompleks Badan Pengembangan SDM Kemendagri sebagai pusat data kepegawaian. 

Gedung RMC rencananya menjadi laboratorium pusat pendidikan Kemendagri yang menampung data seluruh pegawai pemerintahan.  

"(Kita) harus punya database staf Kemendagri secara nasional. Sehingga, yang ditempatkan dari daerah ke pusat dan pusat ke daerah, harus sesuai sirkulasi yang ada," kata Tjahjo, di auditorium Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Jumat (31/3). 

• (Opini) Berantas Mafia dengan Revolusi Mental
• Milestone Pembangunan Tunas Integritas di Kementerian Pertanian
• Penyerahan Penghargaan Top 40 Awali PKN Gerakan Nasional Revolusi Mental di Solo
• Revolusi Mental Untuk Inovasi Pelayanan Publik
• Jambore Revolusi Mental Rencananya Berlangsung di Solo

Melalui pusat data ini, kata Tjahjo, BPSDM dapat mengawasi dan menyokong jajaran birokrasi di seluruh daerah saat menempatkan pegawai. Pengawasan juga bertujuan menghindari praktik KKN. 

Pusat data ini juga dibangun untuk menghindari kepala daerah yang sembarangan memecat pegawai hanya karena berseberangan dalam pandangan politik. Atau, mengangkat tim sukses ke dalam kepegawaian. 

"Kepala daerah hasil pilkada kita ajak berdiskusi di BPSDM dan Lemhanas. Setidaknya, ketika dia menjadi kepala daerah, harus melepas kepentingan politik dan golongan," kata Tjahjo. 

Dengan diresmikannya RMC, kompleks BPSDM Kemendagri memiliki tujuh bangunan utama. Dua gedung adalah asrama, satu gedung untuk pengajar, satu untuk auditorium dan kelas, satu untuk perkantoran, dan satu untuk poliklinik. Gedung RMC yang lebih kecil dan berlantai dua, terletak di bagian depan. (p/ab)