Korea Selatan akan Impor 120.000 Ton Pupuk Urea dari Indonesia selama 3 Tahun
By Nad
nusakini.com - Internasional - Korea Selatan akan mengimpor sekitar 120.000 ton pupuk urea tiap tahunnya dari Indonesia untuk tiga tahun ke depan, sebuah langkah yang diharapkan bisa membantu pencegahan krisis pasokan bahan utama industri, ucap kementerian perindustrian Seoul pada hari Selasa (7/12).
Kesepakatan ini dibuat ketika Menteri Perindustrian Seoul Moon Sung-wook dan Menteri BUMN Erick Thohir menandatangani memorandum of understanding (MOU) untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam suplai urea pada hari yang sama.
Korea Selatan telah bekerja untuk mendiversifikasi saluran impor urea, yang diperlukan untuk membuat cairan utama bagi mobil diesel dalam mengurangi emisi, untuk memastikan rantai pasokannya yang stabil menyusul kekurangan pasokan baru-baru ini karena pembatasan ekspor China pada bulan Oktober untuk mengurangi kemacetan pasokan domestiknya.
Di bawah kesepakatan ini, Indonesia akan mengirimkan sekitar 120.000 ton urea setiap tahun ke Korea Selatan untuk tiga tahun ke depan. Jumlah tersebut setara dengan sekitar sepertiga dari total volume impor tahunan Seoul, karena Seoul telah membeli rata-rata 370.000 ton urea untuk keperluan industri setiap tahun.
Sebagai pengiriman pertama, Indonesia telah menyetujui untuk mengirim 10.000 ton urea pada pertengahan Desember, yang diekspektasikan akan tiba di Seoul paling lambat awal bulan depan, menurut kementerian tersebut.
"Indonesia adalah negara yang bisa menjadi pemasok urea yang stabil karena volume produksinya, tingkat pertukaran ekonomi bilateral, dan jarak geografisnya," ucap kementerian tersebut dalam pernyataan.
"Kedua negara telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam rantai suplai ke depannya."
Sekitar 97 persen impor urea Korea Selatan datang dari China dalam sembilan bulan pertama tahun 2021.