Teknologi Layar Canggih Jadi Pilihan Smartphone Cina

By Admin



JAKARTA - Jika dibandingkan dengan berbagai komponen lain dalam tubuh smartphone, display atau layar adalah teknologi yang tak seberapa inovatif. Meski kita sudah melihat layar 'edge' dari Samsung serta kini, Vivo juga memakainya, hal ini akan jadi tren meski minim inovasi di masa depan.


Namun ada satu teknologi yang seakan terlupakan. Sebuah fitur yang baru dirilis tahun lalu, yang bernama 'pressure sensitive display.' Teknologi ini bisa jadi juga akan menjadi tren dalam dunia layar smartphone.


Saat ini sudah banyak pabrikan smartphone yang pelan-pelan mengadaptasi teknologi ini ke smartphone produksi mereka. Salah satunya ZTE Axon Mini, iPhone 6S dan Huawei Mate S. Tahun ini, sepertinya pabrikan smartphone asal China akan berbondong-bondong menerapkan teknologi ini ke produk mereka, berharap masyarakat melihatnya sebagai kelebihan.

Berdasarkan rumor yang beredar di China, banyak sekali produsen smartphone seperti Xiaomi, Meizu, Oppo, dan Vivo, sedang sibuk-sibuknya mengembangkan pressure sensitive display di perangkat mereka yang akan rilis di masa depan. Itu pun belum semuanya, HTC juga mengembangkan Nexus 2016 yang akan dilengkapi dengan teknologi layar sensitif ini.

Sebelumnya, Meizu adalah satu-satunya yang mengumumkan rencananya untuk menggunakan teknologi tersebut. Flagship mereka yang akan rilis dalam waktu dekat, Meizu MX6, dikabarkan menggunakan teknologi ini. Beredar rumor bahwa produsen smartphone di China merasa 'kebakaran jenggot' dengan kabar ini dan ingin menerapkan teknologi serupa ke produk mereka.

Teknologi pressure sensitive display sendiri adalah teknologi yang dapat membantu pengguna untuk menentukan seberapa keras Anda menekan layar. Hal ini kemudian memungkinkan sistem operasi untuk menerapkan 'tindakan' yang berbeda, tergantung seberapa keras Anda menekan. Di iOS, dengan teknologi ini Anda dapat melihat preview lebih cepat atau menuju menu setting lebih cepat dengan mengubah variasi tekanan dari jari Anda.

Pressure sensitive display ini masih belum terlalu populer dikarenakan masih sedikit aplikasi yang mendukung teknologi ini. (mk)